Sebelum menghitung sejarah akuntansi Anda, Anda harus terlebih dahulu mengetahui pentingnya akuntansi. Akuntansi sudah menjadi disiplin ilmu yang sangat penting untuk pengajaran. Karena konsep keilmuannya sangat bagus, terutama yang berkaitan dengan pengaturan keuangan. Tidak dapat dipungkiri bahwa dinamika ini adalah yang terpenting dalam persendian kehidupan.

Logika sederhananya adalah seperti apa dunia ini jika tidak ada uang. Padahal tujuan hidup tidak sendiri – mata uang untuk uang. Apalagi saat ini sistem barter sudah tidak diminati lagi karena semuanya bisa diukur dengan uang.

Karena situasi ini, ketertiban keuangan perlu dijaga dan dijaga. Artinya ilmu akuntansi juga perlu mengajari setiap orang. Baik untuk pelajar dan masyarakat umum dan pemilik bisnis yang memiliki preferensi langsung untuk sistem manajemen keuangan.

Sejarah Akuntansi di Dunia

Penemu Teori Akuntansi Pertama di Dunia

Menurut sejarah, ilmu akuntansi muncul pertama kali pada tahun 1494. Saat itu ada seorang matematikawan bernama Luca Paciolo yang berhasil mencatat pencatatan keuangan dengan menggunakan model berpasangan.

Buku yang dicetak oleh para ahli matematika dan pemuka agama ini diberi nama atau judul Summa De Arithmetica Proportioni et Proportionita. Isi buku tersebut merupakan metode pembelajaran bagaimana memprioritaskan keuangan yang dibuat khusus untuk pengusaha saat itu.

Munculnya sistem pembukuan ganda

Pada awal kemunculan akuntansi masih belum diberi nama itu, melainkan dinamakan PairBooking System. Awal kemunculan sistem ini pertama kali ditemukan di Eropa Barat. Karena di situlah penemunya pertama kali membagikannya sebagai pembelajaran kepada para pebisnis.

Namun, seiring waktu, sistem pembukuan ganda mulai dikenal di banyak negara besar lainnya. Bahkan negara seperti Amerika Serikat juga menggunakannya meski dengan nama yang berbeda. Di Amerika, sistem pembukuan disebut sistem Anglo Saxon.

Pengembangan Sistem Pembukuan secara berpasangan

Selain dari Amerika Serikat, Belanda juga mengadopsi ilmu pembukuan secara berpasangan. Negara ini menyebutnya Sistem Pembukuan Kontinental. Tentu saja pertanyaan sederhananya adalah, mengapa sistem pembukuannya sama tetapi memiliki nama yang berbeda?

Padahal, sistem pembukuan ganda yang telah menyebar di Eropa Barat mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Apalagi di Abad Pertengahan, di mana saat itu terjadi pergerakan kemajuan perdagangan dari Venesia, Italia ke Eropa Barat. Bahkan Inggris pernah menjadi pusat perdagangan selama revolusi industri ini.

Akibat eksodus para pedagang yang terbiasa dengan pencatatan, pembukuan mulai berkembang menjadi sistem akuntansi yang beredar di Inggris saat itu, yaitu sistem pembukuan berpasangan, yang nama Inggrisnya telah dijelaskan di atas. Karena perkembangan ini, versi baru dengan nama berbeda muncul.

Versi ini sebenarnya mulai dikenal sebagai kontinental di Belanda dan Anglo Saxon 2 di Amerika. Ini terjadi sekitar abad ke-19.

Munculnya Teori Akuntansi (Akuntansi)

Pada abad ke-19, Amerika Serikat mematenkan teori Anglo Saxon 2 menjadi teori yang lebih komprehensif yang disebut teori akuntansi, dan hal ini dianggap sebagai cikal bakal lahirnya teori akuntansi modern.

Teori ini mulai berkembang pesat pada awal abad ke-20, dimana pada saat itu Amerika Serikat sudah mengenal komputer, yang membuat aplikasi akuntansi menjadi lebih mudah. Tidak hanya itu, penambahan teori pada pembukuan juga diperkuat.

Oleh karena itu, saat ini, teori akuntansi dapat dianggap kompleks dan seolah-olah merupakan disiplin terakhir dari manajemen keuangan. Karena segala bentuk pengelolaan keuangan dari tradisional hingga kontemporer ada.

Inilah sejarah munculnya akuntansi di dunia. Pertanyaannya bagaimana sejarah munculnya akuntansi di Indonesia? Untuk menjawab pertanyaan ini, di bawah ini kami akan menjelaskan penuturannya.

Internasional Acoounting, Integra, Bintaro, Jakarta

Sejarah Akuntansi di Indonesia

Sejarah akuntansi di Indonesia konon muncul pertama kali pada abad 1642, dimana pada saat itu masyarakat tradisional sudah mengenal pencatatan keuangan termasuk perhitungan untung rugi. Kemampuan tersebut dibawa oleh para pedagang dari luar negeri yang sedang menjual dagangannya di Indonesia.

Negara yang dianggap pertama kali memperkenalkan konsep akuntansi di Indonesia adalah Belanda, Portugal, dan Spanyol. Konon negara-negara tersebut mendapatkan ilmu ini dari Roma pada abad sebelumnya.

Akuntansi Mulai Diterapkan di Indonesia

Meskipun masyarakat sudah lama mengenal sistem pencatatan keuangan, karena belajar banyak dari para pedagang, ilmu ini sebenarnya diterapkan pada tahun 1642. Bahkan dari bukti sejarah yang ditemukan, ternyata akuntansi pertama kali digunakan di Indonesia pada tahun 1747.

Namun teori ini masih diterapkan sebagian saja. Bahkan, teori akuntansi yang digunakan dinilai kurang lengkap dan jelas. Barulah pada tahun 1870 pembukuan mulai dilakukan lebih serius setelah PP Tanam Paksa dihapuskan.

Ketika peraturan ini dihapus, banyak investor asing, terutama Belanda, yang menanamkan modalnya di Indonesia. Oleh karena itu, demi ketertiban keuangan, teori akuntansi mulai digunakan di Indonesia.

Perkembangan Akuntansi di Indonesia

Sejak saat itu teori akuntansi mulai berkembang di Indonesia. Bahkan pada tahun 1952, perguruan tinggi mulai mengajarkannya kepada mahasiswanya. Saat itu masih ada satu universitas penunjang yaitu Universitas Indonesia.

Pada tanggal 17 Oktober 1957, Ikatan Akuntan Indonesia atau IAI resmi didirikan di aula Universitas Indonesia untuk menampung dan membimbing perkembangan akuntansi dan meningkatkan kualitas pendidikan akuntan.

Meski begitu, dalam perkembangannya banyak perguruan tinggi lain yang juga menguasai disiplin ilmu akuntansi. Baik universitas negeri maupun swasta memiliki status.

Sejarah Pemberian Judul Akuntan di Indonesia

Telah dijelaskan di atas bahwa perkembangan ilmu akuntansi di Indonesia sangat pesat. Nyatanya, beberapa kampus saat ini sudah mulai mengajar dan dipelopori oleh Universitas Indonesia (UI). Pertanyaannya adalah kapan jabatan akuntan pertama kali diberikan kepada pribadi?

Secara historis, judul ini pertama kali diberlakukan pada tanggal 23 Desember 1957. Hal ini tertuang dalam Undang-Undang nomor 34 tahun 1954. Yang mana dari peraturan tersebut yang mengatur tentang pemberian gelar akuntan kepada sarjana akuntansi dan tenaga ahli sejenis.

Patut dicatat, saat itu bukan pemerintah yang menurunkan regulasi, melainkan Ikatan Akuntan Indonesia atau IAI. Organisasi inilah yang dalam perkembangan selanjutnya telah berhasil menjaga semua aturan akuntansi di Indonesia dilaksanakan dan dipelihara oleh badan ilmiah.

Bahkan dalam perkembangannya, organisasi ini juga membuka 2 organisasi baru yang bernama Seksi Akuntan Publik. Ini dibentuk pada tahun 1978. Sedangkan organisasi kedua adalah Seksi Akuntan Pendidik yang dirilis pada tahun 1980.

Itulah penjelasan singkat bagaimana sejarah akuntansi baik di dunia maupun di Indonesia. Semoga bisa menjadi tambahan ilmu buat kalian, agar semakin tertarik untuk mempelajarinya.

Apalagi ilmu ini tidak hanya harus dipahami oleh para ahli dan pebisnis. Tetapi seluruh masyarakat setidaknya harus mengetahui dasar-dasarnya.

Txt EN